Hai travelmen, kembali lagi di sesi Bahas Buku Gan Episode ke-2. Kali ini aku bakal bahas mengenai buku yang aku temuin di Gramedia yang pastinya ada hubungannya dengan jalan-jalan atau traveling. Buku ini berjudul Telusur Jawa Timur karya Maria Fransiska Merinda. Mau tau bagaimana bahasan dan penilaian dari Kokosten? Yuk simak terus postingannya..
Judul: Telusur Jawa Timur
Penulis: Maria Fransiska Merinda
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
Tahun terbit: 2016
Cetakan: Pertama
Tebal: viii + 109 halaman + lampiran (tentang penulis)
ISBN: 978-602-02-8146-9
Harga: Rp 34.800 (P. Jawa)
Sinopsis
Terletak di sebelah timur pulau Jawa, Jawa Timur memiliki pesona wisata yang mengagumkan. Gunung Bromo adalah salah satu jagoannya. Pemandangan matahari terbitnya merupakan momen yang ditunggu-tunggu wisatawan saat mengunjungi Penanjakan di Bromo. Wisata alam lainnya yang tak kalah mengagumkan adalah Kawah Ijen. Kawah istimewa dengan fenomena alam yang hanya ada dua di dunia, blue fire. Selain gunung dan kawah, pemandangan lainnya yang menarik di Jawa Timur adalah pantai-pantainya. Ada banyak pantai-pantai indah di daerah Madura, Banyuwangi, Malang, Pacitan, dan lain sebagainya. Pengunjung masih bisa menyaksikan banyak pantai-pantai indah dengan pasir putih dan halus karena belum tercemar. Beberapa wisata edukatif, sejarah, dan budaya juga tak kalah mengagumkan. Anda akan mengetahui lebih detail tentang sejarah Jawa Timur sejak zaman prasejarah sampai zaman kemerdekaan dan bernostalgia mengenai kehidupan masyarakat Jawa Timur. Dijamin tidak membosankan.
Tulisan di Sampul Belakang
“Jawa Timur memiliki banyak destinasi wisata yang menarik. Seperti yang sudah diketahui banyak orang, Gunung Bromo di Jawa Timur merupakan gunung yang legendaris dengan pemandangan padang pasir yang unik dan indah. Setiap hari pengunjung berbondong-bondong untuk menyaksikan matahari terbit di Gunung Bromo. Nuansanya indah permai.
Sedangkan Malang banyak memiliki tempat wisata menarik dan museum-museum yang sudah dikemas modern. Museum Angkut merupakan museum spektakuler yang patut dikunjungi di Malang. Dengan tata cahaya yang canggih dan konsep yang kreatif, pengunjung seolah-olah diajak keliling dunia di Museum Angkut.
Kawah Ijen merupakan salah satu tempat pendakian di Banyuwangi yang mengundang banyak turis mancanegara. Fenomena alam blue fire bisa kita saksikan menjelang dini hari di sana. Fenomena alam ini hanya ada dua di dunia, yaitu di Islandia dan Kawah Ijen. Pemandangan matahari terbit merupakan pemandangan spektakuler yang dinanti-nanti para pendaki. Pengunjung merasa tak percuma sudah berlelah-lelah mendaki Kawah Ijen. Hadiahnya adalah pemandangan yang indah yang tak terlukiskan dengan kata-kata.
Terletak di Pulau Jawa, daerah ini mudah dijangkau dan cukup strategis secara geografis. Ada beberapa pilihan moda transportasi untuk ke Jawa Timur. Anda bisa naik mobil, kereta, atau pesawat. Tak punya banyak waktu? Anda bisa membuat itineary singkat dan memilih destinasi-destinasi favorit saja.”
Review Time!!
Oke sekarang waktunya review, wohoo!! Buku ini cukup simple untuk dibawa karena ukurannya sebesar kertas A5. Desain covernya pun juga menggugah semangat jalan-jalan apalagi diberi warna yang harmonis dan foto lokasi yang dibahas di dalam buku ini. Akupun semakin semangat karena memang ada rencana keliling Indonesia beberapa tahun kedepan, jadi harus kumpulin banyak ide lokasi yang belum dijamah berdasarkan ulasan-ulasan pelancong lainnya.
Lisa Merinda, penulis buku ini meracik wisata yang ada di Jawa Timur ini dengan menarik. Metode in-depth pun juga diterapkan sehingga pembaca seperti berada di lokasi itu walau hanya dalam imajinasi. Adanya gambar ilustrasi juga membantu pembaca membayangkan lokasi maupun suasana yang ada kala itu. Gambar yang diberikan pun tidak hanya formalitas (pokoknya ada gambar), lebih dari itu memberikan estetika sehingga memuaskan keingintahuan pembaca. Bagian favoritku adalah saat Lisa menjelaskan suasana Bromo dan Kawah Ijen. Benar-benar membuka memori lama waktu berkunjung bersama teman-teman beberapa tahun yang lalu.
Sayangnya pembahasannya hanya sebagian kecil dari banyaknya wisata yang ada di Jawa Timur. Padahal judul buku ini adalah Telusur Jawa Timur yang aku harap bisa lengkap pembahasannya. Akan lebih pas apabila ada tagline “Best of East Java” seperti karya yang pernah dibuat Lisa Merinda lainnya atau dengan tambahan “Itinerary 6D 5N”. Aku rasa pemilihan lokasi wisatanya kurang berdasar. Ternyata pemilihannya berdasarkan itinerary yang sudah dibuat. Jadwal perjalanan dan budget yang sudah dibuat seharusnya bisa menjadi value proposition untuk buku ini dan harus ditonjolkan. Daya jualnya akan lebih tinggi karena orang akan membutuhkan itinerary dikala liburan atau dengan batas waktu tertentu. Sayangnya potensi ini kurang ditonjolkan di sampul buku atau tagline buku wisata ini.
Masih ada argumentasi yang kurang konsisten, seperti durasi perjalanan dari Surabaya ke Malang yang awalnya 2 jam, lalu pada pembahasan selanjutnya ditulis 3 jam. Tak hanya itu, masih ada penulisan yang typo seperti di kalimat terakhir sampul belakang bertuliskan “itineary” yang seharusnya “itinerary”. Selain itu pada halaman 102 ada gambar yang tidak ada keterangannya. Entah ini gambar batik gentongan yang dijelaskan sebelumnya atau gambar yang menjelaskan arsitektur Madura.
Saran
Kedepannya, bahasan in-depth ini bisa dipertebal lagi mencakup wisata yang dikunjungi. Jadi ga sekedar formalitas menyebutkan wisatanya dan apa saja yang ada disana. Juga wisata di tiap daerah perlu diperkaya karena masih banyak wisata yang patut dikunjungi buat para pelancong. Tapi untuk buku ini, keren kok!
Overall, aku kasih nilai:
8/10
Kokosten berharap konten Bahas Buku, Gan! ini bisa menjadi salah satu umpan balik untuk penulis agar terus berkembang. Harapannya juga tidak ada yang sakit hati. Semoga kita bisa terus bekreasi tanpa kenal mati. So, stay positive and keep traveling! Sampai jumpa di #BAKUGAN Episode ketiga!
