Hai travelmen, kembali lagi di sesi Bahas Buku Gan Episode ke-3 bersama Kokosten. Kali ini aku bakalan membahas salah satu buku “hidden gems” yang berjudul “Wisata Halal Jepang”. Penasaran gimana ulasannya? Yuk simak terus yaa..
Judul: Wisata Halal Jepang
Penulis: Laily Nihayati
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2017
Cetakan: Pertama
Tebal: xxvi + 230 halaman
ISBN: 978-602-03-5697-6
Harga asli: Rp 73.000 (P. Jawa)
Tulisan di Sampul Belakang
Siapa yang tak terpikat dengan pesona Jepang? Sakura, pesta kembang api, daun yang berguguran, dan salju. Pemandangan inilah yang menjadi daya tarik utama bagi para pelancong untuk menikmati Jepang. Budaya yang kaya, tradisi yang unik, teknologi yang canggih, fashion dan budaya pop yang menarik, serta kuliner yang khas juga tak kalah menarik untuk dinikmati.
Atas ketertarikan itu, Laily Nihayati mengunjungi negeri impiannya. Ia menjelajahi tiga kota utama Jepang, yaitu Tokyo, Kyoto, dan Osaka. Hasil perjalannya ia tuliskan dalam buku ini, Wisata Halal Jepang.
Tak sekadar mengisahkan perjalanan Laily menjelajah Jepang, buku ini siap membantu dan memudahkanmu menikmati perjalanan tanpa khawatir tentang kehalalan makanan dan keleluasaan beribadah. Referensi tempat wisata, lokasi kuliner, hotel, dampai transportasi juga tercatat lengkap dalam buku ini.
Siap menjelajah Jepang? Jadikan buku ini sebagai panduan, ya!
Review Time!
Seperti yang aku sebutkan diatas, kalau buku ini adalah salah satu “hidden gem” yang aku temukan. Beberapa minggu lalu aku mampir di promo gudang Gramedia Palmerah sehingga banyak buku yang diskon dan harganya murah banget. Kebetulan lagi cari buku buat diulas juga. Langsung deh ketemu buku ini karena sampulnya yang eye catching dan bewarna kuning. Selain itu, di sampuknya juga ada gambar makanan khas Jepang yang unyu banget. Kondisinya waktu itu masih berbalut plastik, sehingga aku masukin langsung ke keranjang belanja tanpa pikir dua kali.
Setelah ku buka plastiknya, wih sampulnya mantep dan nyaman di genggaman. Laily Nihayati sebagai penulis pun mengambil fokus di 3 kota utama yang ada di Jepang, yaitu Tokyo, Kyoto, dan Osaka. Pembahasan buku ini dimulai dari Jepang yang semakin sadar dan memfasilitas wisatawan muslim yang berkunjung ke negaranya, salah satunya Indonesia. Berbagai usaha dilakukan, seperti menggandeng konsorsium di Indonesia berupa Japan Halal Tour Center (JHTC) untuk berkunjung ke Jepang. Hal ini dilakukan agar dapat memastikan fasilitas yang ramah bagi wisatawan muslim dan memberikan feedback kepada mereka. Kerjasama berupa sertifikasi halal, pertukaran wisatawan, informasi, dan penegtahuanpun berhasil dicetak. Selain itu, ia pun membagi beberapa tips wisatawan muslim ketika berkunjung ke Jepang, antara lain:
- Memilih makanan
- Memilih makanan kemasan
- Memilih restoran
- Mencari ruang shalat
- Arah kiblat dan waktu shalat
- Temukan penginapan yang tepat
Tak hanya itu, untuk memperdalam bahasannya di tiga kota utama Jepang yang sering disebut rute emas Jepang. penulis juga memberikan bahasan inti yaitu:
- Akses Transportasi
- Destinasi Wisata
- Objek Wisata di sekitar 3 kota ini
- Tempat Berbelanja Populer
- Kuliner Halal
- Toko Halal
- Hotel Ramah Muslim
- Masjid, Musala, dan Ruang Shalat terdekat
- Tur Ramah Muslim Sehari
Kelebihan Buku
Tulisannya mengalir sehingga buatku terus menerus membalik halaman dan jadi ingin tahu. Tidak mudah membuat tulisan yang mengajak penonton terus membaca. Penulisannya juga memberikan gambaran kepada pikiran pembaca seakan menyaksikannya langsung. Buktinya, aku jadi ingin ke Ganko Zushi (hal 122), juga ke Restoran Turki Bab-Ul Hayat. Selain kuliner halal yang rekomendasi, buku ini juga menyertakan daftar restoran halal, ramah muslim, dan vegetarian (Hal 171).
Kekurangan Buku
Tak mudah menemukan kekurangan dari buku ini. Isinya sudah informatif mencakup 3 kota utama yang dibahas, diantaranya ada yang benar-benar fokus dibahas secara detail dan juga ada yang hanya dimasukkan ke dalam list saja. Menurutku, buku ini akan menjadi lebih sempurna apabila pada bagian #Tur Ramah Muslim Sehari di Tokyo, Kyoto, dan Osaka lebih baik diberi gambar seperti bagian lainnya agar lebih menarik.
Ada satu pembahasan yang cukup membingungkan buatku mengenai warisan budaya dunia tak benda dari UNESCO (hal 118). Setelah aku mencari di mesin pencarian, ternyata diambil dari pengertian bahasa Inggris yaitu Intangible Cultural Heritage disingkat ICH. hehe, kalau diartikan ke bahasa Indonesia agak sulit ya dipahami ^^v
Lantas bagaimana penilaian kokosten mengenai buku “Wisata Halal Jepang” dari Laily Nihayati?? Berdasarkan pembahasan buku ini, gaya bahasa, dan informasi yang diberikan, Kokosten memberikan nilai yaitu:
8/10
Buku ini cocok dibaca buat kalian yang mau berkunjung ke Jepang menikmati wisata halal. Juga sebagai panduan mengenai mana restoran yang menyediakan menu halal dan tidak. Kalau saja buku ini fotonya bewarna, aku bisa kasih nilai lebih tinggi lagi mendekati sempurna. Tapi, overall informatif banget!
Nah itu dia ulasan mengenai buku Wisata Halal Jepang karya Laily Nihayati. Adakah yang sudah baca? Gimana menurut pendapat kalian? Yuk komentar dibawah.. So, stay positive and keep traveling! Sampai jumpa di postingan berikutnya. Babai~~~