Halo travelmen! Kali ini kokosten bakalan bahas kuliner yang mungkin cukup tersembunyi di daerah Tangerang. Banyak orang yang bilang kalau kuliner yang berbentuk siomay ini punya keistimewaan. Lokasinya ada di Rawa Kucing. Yup! Namanya adalah Siomay Sandy. Kira-kira bagaimana ya ulasan menurut lidah kokosten? Yuk simak ulasannya..
Siomay Sandy berada di Jalan Kp. Kahuripan / Rawa Kucing nomor.37, Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten. Siomay Sandy juga dikenal sebagai Siomay Sewan Rawa Kucing juga. Banyak pelancong yang menuju ke lokasi kuliner ini untuk mencoba sajian makananya. Pasti udah tau kan apa yang dijual di tempat makan ini? Iya, siomay pastinya.
Kebetulan aku kesana bertepatan setelah ziarah di pemakaman cina yang gak jauh dari sana. Untuk masuk ke Siomay Sandy, kalian harus melewati jalan yang relatif kecil. Tenang, masih cukup kok kalau untuk papasan 2 mobil. Mereka punya parkiran yang luas sehingga tidak memakan badan jalan dan juga pastinya aman untuk mobil travelmen sekalian.
REVIEW TIME!!
Seketika aku sampai disana, berbagai item pun tersedia mulai dari siomay, kentang rebus, kobis, tahu, telur, dan lain sebagainya. Aku juga seneng makan siomay loh, jadi jangan diragukan kalo masalah menilai makanan imut nan menggemaskan itu. Buat Siomay Sandy ini punya siomay yang gak amis. Kentang rebus nya pas jadi masih ada tekstur dan juga ga lembek. Kolnya ga keras dan juga masih berbentuk bagus sehingga enak buat dimakan. Teknik memasak kolnya juga patut diacungi jempol karena kolnya gak langu.
Siomay yang dibuat pun kenyal dan gurih. Harga per-itemnya adalah Rp 5.000,-. Jadi hanya dihitung per pcs nya saja. Mau kalian ambil kol atau tahu semua, tetap harganya sama. Yup, memang agak pricey namun cukup worth it bila kalian emang penggemar siomay. Ketika kita mengambil dan diletakkan ke piring, langkah selanjutnya adalah menuju ke kasir.
Kasir akan mencatat item yang kita ambil beserta jumlahnya dan juga akan dipotongkan kecil-kecil. Mereka juga akan membaluri siomay pesanan kalian dengan bumbu kacang. Bumbu kacangnya semakin memancing cita rasa dari makanan yang diolah dari olahan daging dan tepung terigu ini.
Sayangnya lokasinya bisa dibilang kurang memadai. Akses jalan yang relatif sempit buat orang mikir-mikir dulu waktu mau kesini. Kebersihan dan ke-higienis-an mungkin belum bisa dimaksimalkan Siomay Sandy. Terlihat banyak lalat yang beterbangan dan juga waktu aku kesana piringnya agak random (kadang ada yang bersih, kadang ada yang masih ada bercak sisa bumbu makanan walaupun sama-sama habis dicuci).
Aku juga minta maaf karena belum bisa memastikan halal atau engga nya Siomay Sandy. Karena berdasarkan makan disana, rasanya seperti siomay dari daging ikan seperti layaknya siomay biasa. Namun berdasarkan review di google, ada yang bilang kalau ada siomay babi dan di sisi lain ada yang bilang udah halal karena pakai ikan dan udang.
Saran dan Penilaian
Saran untuk Siomay Sandy dari kokosten adalah tingkatin kebersihannya. Untuk lalat, sebenarnya bisa dikurangi dengan pemakaian lilin yang dinyalakan di meja (biasanya lalat menjauhi sumber panas atau lilin). Lilin bisa dinyalakan ketika ada penikmat kuliner yang makan disana. Jadi gausah dinyalain sepanjang hari. Selain itu, aneka minuman lainnya bisa diperbanyak supaya bisa memenuhi selera dari pelanggannya.
Dari ulasan tempat, rasa, dan kebersihan. Aku bakal ngasih nilai yaitu:
7.3/10
“Agak mahal. Rasa gak beda jauh dengan siomay biasanya. Kol dan kentang masaknya pas. Kebersihan perlu ditingkatkan.”
Oh ya, Siomay Sandy ini peminatnya banyak banget. Jadi aku saranin kalo kalian mau kesana khusus untuk menikmati kuliner ini, coba hubungi pemiliknya dulu ya agar tidak kecewa karena kehabisan ^^v *hehee
Siomay Sandy tidak buka cabang. Jadi jangan sampe ketipu yaa hehe.. Buka setiap hari kecuali hari Selasa. Kalau Selasa tanggal merah, buka terus. Selamat menikmati kuliner yaa!!!
Nah, itu dulu review Siomay Sandy yang ada di Rawa Kucing Tangerang. Kalau kalian pernah kesini, yuk coba komentar dibawah bagaimana pengalaman kalian. So, stay positive and keep traveling! Sampai jumpa di postingan berikutnya. Babai~~
