Hai travelmen, jumpa lagi sama kokosten. Kali ini aku bakal review salah satu kuliner nusantara yang cukup dikenal nih yaitu Mie Aceh. Kebetulan beberapa waktu lalu aku main di daerah Jakarta karena ada acara. Sewaktu lewat tempat makannya, akupun penasaran gimana rasanya mie aceh ya? Apalagi ini di lokasi yang cukup elit. Yuk simak ulasannya..
Kuliner ini berlokasi di Menara Bina Sentra lantai dasar, tidak jauh dari Menara Bidakara, Menteng Dalam, Jakarta Selatan karena memang masih dalam satu komplek. Kepikiran saat itu, Indomie rasa mie goreng Aceh kan enak banget tuh, kebetulan lidahku cocok. Apalagi dapet kupon makan sebesar Rp 40.000,00 dari pelatihan, jadi kenapa engga dicoba kan?
Oh ya nama tempat makannya adalah Corner Aceh Coffee, tidak jauh dari belakang eskalator untuk menuju ke lantai 1. Kalau kalian bingung bisa tanya petugas keamanan yang selalu siap membantu kalian. Beda dari tempat makan biasanya, lokasi ini menyediakan sofa untuk duduk disamping kursi dan meja standar yang biasa ditemui di meja makan. Yup, mungkin karen mengusung tema kafe juga sehingga pengelola berharap kita bisa nyaman untuk duduk sambil berbincang-bincang. Keren!
Mie Aceh Rebus dengan dagingnya cukup enak. Kuahnya cukup kental, tapi belum seperti standar Mie Aceh sebenarnya. Juga potongan dagingnya yang cukup tebal dengan harga segini. Hanya kekenyalan mienya kurang sedikit lagi. Masih sedikit kaku, mungkin kurang lama sedikit saat merebusnya. Kuahnya juga cukup terasa, tapi sepertinya kurang rempah sedikit.
Penyajiannya bukan seperti gambar diatas ya. Jadi ada satu mangkok besar untuk mie dan satu piring kecil untuk tempat cabai dan bawang potong (mirip sambal matah). Emping juga disediakan agar lebih seimbang dengan masakan yang berkuah ini. Aku susun emping dan potongan bawangnya menjadi gambar diatas, supaya lebih menarik dan bewarna, hehe..
Temanku memesan Mie Aceh Rebus dengan cumi. Iseng-iseng dia menghitung potongan cuminya sebanyak 6 potong. Bisa dikatakan banyak juga sih dan berimbang dengan mie yang disajikan.
Harga yang dibanderol ya rata-rata, tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah. Apalagi memang lokasinya di tempat yang agak bermerk. Mie Aceh dengan daging/cumi seharga RP 33.000,00 dan teh panas seharga Rp 7.000,00. Selain dengan daging, ada dengan cumi, dan dengan sajian lainnya. Tergantung lidah kalian cocok untuk berkuliner di sajian yang mana.
Lokasi yang nyaman menjadi salah satu faktor aku betah menikmati makan siang disini. Lokasinya memang tidak terlalu ramai, bisa jadi rekomendasi kalian kalau mau makan dengan antrian yang sedikit.
Selain mie aceh, mereka juga menyediakan sop buntut, nasi goreng, roti cane, dan berbagai hidangan lainnya loh. Bisa menjadi pilihan menu makan kalo kalian lagi main atau ada acara di Menara Bina Sentra.
Buat Mie Aceh Rebus (daging), aku mau kasih nilai:
7.8/10
Dagingnya cukup tebal, tapi kekenyalan mienya masih kurang. Untuk pertama kali mencoba bisa dikatakan ENAK, tapi aku belum punya alasan mencoba untuk yang kedua kalinya.
Update!
Kebetulan aku baru kesana lagi, mie goreng Acehnya menarik. Tapi aku coba yang nasi goreng cuminya sih, enak banget! Cuminya juga ga pelit karena aku makan dan banyak banget coba. Sayangnya ga aku foto *maafkan*.. Buat nasi goreng cumi, aku kasih nilai:
8.75/10
Bumbu nasi gorengnya pas. Juga potongan cuminya ga pelit loh! Porsinya seperti mangkuk kecil yang dibalik (kira-kira seperti itu). Dipadukan sama emping dan potongan bawang dan cabai. Enak banget. MANTAP! Mungkin kalo kesini lagi, aku punya alasan kenapa harus mesen nasi gorengnya. Rekomendasi buat kalian nih!
Nah itu dulu review kuliner di Menara Bina Sentra, kalau kalian udah kesini atau ada rekomendasi kuliner enak lainnya bisa komentar dibawah ya. So, stay positive and keep traveling! Sampai jumpa di postingan berikutnya..