Review Kereta Api Eksekutif Bima, Worth it Gak?

Hai travelmen, kembali bersama Kokosten yang kali ini bakalan review mengenai salah satu akomodasi yaitu kereta api eksekutif Bima. Kereta ini memang menjadi favorit karena fasilitasnya yang lengkap dan juga nyaman. Kira-kira bagaimana fasilitas dan ulasan lainnya? Yuk simak terus..

Kereta Api Eksekutif Bima memiliki rute Stasiun Jakarta Gambir (GMR) – Stasiun Malang (ML) pulang pergi. Kereta ini menjadi spesial karena melewati Stasiun Surabaya Gubeng (SGU) sebelum ke Malang, sehingga perhentiannya semakin banyak dan tujuannya beraneka ragam. Dengan menawarkan gerbong eksekutif, kereta ini dapat memanjakan penumpangnya. Perjalanan dari Gambir ke Malang hanya ditempuh dalam waktu 15 jam 45 menit, sedangkan rute sebaliknya yaitu Malang ke Gambir ditempuh kira-kira 15 jam 18 menit. Waktu tempuh ini memang terbilang cukup lama bila dibandingkan dengan kereta eksekutif lainnya, namun apakah worth it?

Harga tiket KA Eksekutif Bima rute Stasiun Jakarta Gambir (GMR) – Stasiun Malang (ML) dibanderol dengan harga Rp 480.000,00 – Rp 610.000,00 begitu pula dengan rute sebaliknya. Kebetulan aku juga cukup sering bepergian menggunakan kereta eksekutif yang satu ini. Apalagi saat menuju Jakarta dari arah Surabaya.

Kelebihan KA Eksekutif Bima

Tempat duduk dari KA Eksekutif Bima ini cukup nyaman. Susunannya adalah 2 kiri dan 2 kanan sesuai dengan arah jalannya kereta. Walaupun demikian, kalian tetap bisa mengatur dengan memutar balikkan kursinya bila ingin bercengkrama dengan teman kalian. Sandaran kursinya bisa dimundurkan maupun diatur sesuka kita. Sayangnya aku kurang nyaman dengan sandaran kursinya karena terlalu condong kebelakang. Tapi kondisi ini cocok buat kalian yang mau tidur atau istirahat di kereta. Saat itu sih aku mau baca buku, tapi tidak bisa cari posisi yang cocok.

Kalau dibandingkan dengan kereta lain yang kelas eksekutif, aku lebih suka sandaran kursi KA Gajayana atau Agro Bromo Anggrek karena kursinya yang lebih empuk. Tapi keunggulan dari KA Eksekutif Bima adalah ruang antar kursinya yang lebar.

Fasilitas pendukungnya pun sangat baik. Kamar mandinya bersih dan juga ada pegangan untuk berdiri sehingga bermanfaat buat teman-teman yang membutuhkan. Tak hanya itu, untuk pertukaran udara disediakan juga kipas angin dibagian atas. Wastafel dan sabun juga tersedia di toiletnya. Petugas on tripnya sigap untuk membersihkan toilet, jadi ketika diawal perjalanan sampai akhir pun kebersihan tetap terjaga. Kamar mandinya cukup luas bila dibandingkan dengan kamar mandi kereta kelas lainnya.

Kereta ini juga menghadirkan fitur night mode yang meredupkan cahaya di dalam kereta agar penumpangnya bisa beristirahat tanpa kesilauan cahaya lampu. Kalau kalian tetap ingin beraktivitas dan merasa kegelapan, diatas masing-masing kursi penumpang disediakan lampu baca. Meja portable pun disediakan disisi kursi bila ingin makan ataupun membutuhkan alas untuk meletakkan barang.

Kekurangan KA Eksekutif Bima

Kekurangan dari kereta ini adalah kursinya yang selalu berderit ketika penumpang bergerak. Mau gemuk maupun kurus, kursinya selalu berbunyi sehingga cukup mengganggu. Selain itu pijakan kakinya menggunakan engsel otomatis sehingga ketika tidak diinjak, posisi pijakannya akan segera menutup. Hal ini jadi pengganggu karena banyak penumpang yang baru tahu maupun bingung bagaimana harus menahannya. Jadi ketika lupa, hantaman pijakan dengan kursi depan cukup keras. GANGGU BANGET! Kalau gitu kan tinggal ditahan terus pijakannya kan? Nah, kaki jelas pegel banget kalau harus nahan. Padahal kaki juga butuh ganti posisi, mungkin bosan diselonjorin terus.

Selain itu, tissue di kamar mandi sifatnya gaib. Kadang ditemukan, kadang juga tidak ada. Seharusnya ada standarisasi supaya fasilitas kereta ini seragam.

Update KA Lebaran Eksekutif Bima (44)

Wohoo! Aku mudik ke Madiun pakai kereta ini loh. Harga tiket lebaran KA Eksekutif Bima adalah Rp 720.000,00. Fasilitasnya juga gak jauh beda, hanya saja kondektur (orang yang memeriksa tiket kereta api diatas kereta) sangat ramah! Biasanya kan di kelas eksekutif pendingin ruangannya kejam banget kan? Nah, bapak kondektur ini nanyain penumpangnya apa AC nya terlalu dingin atau engga. Sumpah! Baru kali ini ketemu kondektur yang nanyain kaya gini, keren banget! Nama kondekturnya adalah Bapak Azis, sehat selalu ya Pak!

Menjelang H-10 lebaran, PT Kereta Api Indonesia juga membagikan buka puasa dan sahur gratis untuk seluruh penumpangnya. Jadi aku dapet jatah buka puasa dan sahur gratis. Lumayan banget kan? Saat itu paket buka puasa dibagika pukul 16:52 WIB sesaat setelah berangkat dari Gambir. Sedangkan sahur dibagikan sebelum jam 3 pagi.

Musuh bebuyutan yaitu pijakan kursi dengan engsel otomatis masih jadi masalah buat penumpang sih. Banyak pijakan yang otomatis menghantam kursi depannya karena tidak diinjak oleh penumpang. Juga kursi yang berderit. Tayangan televisi diatas kereta juga beberapa kali ada yang glitch sehingga mengganggu.

Kereta lebaran kali ini juga banyak menerapkan kelengkapan lainnya seperti safety on board card yang memberikan petunjuk menghadapi situasi darurat saat di kereta. PT KAI semakin keren!

Jadwal KA Eksekutif Bima (Rute Malang-Surabaya-Jakarta)

Jadwal KA Eksekutif Bima (Rute Jakarta-Surabaya-Malang)

Secara keseluruhan kereta ini cukup bisa jadi rekomendasi kalian kok. Apalagi kalau kalian ingin beristirahat di kereta dan menikmati perjalanan. Harga dan fasilitasnya pun bersaing kelas lainnya kok.

Nah itu dia review KA Eksekutif Bima dari Kokosten, semoga ulasan ini dapat membantu kalian buat bepergian menggunakan kereta api yang mana ya. So, stay positive and keep traveling! Sampai jumpa di postingan lainnya.. Babai~~

Sudah pernah naik KA Eksekutif Bima? Menurut kalian gimana nih?

Yuk komentar dibawah..